Sabtu, 15 Desember 2012

Kecerdasan Pada Manusia




1.Kecerdasan Linguistik


Kecerdasan dalam mengolah kata-kata secara efektif baik bicara ataupun menulis (jurnalis, penyair, pengacara)Ciri-ciri :- Dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata- Gemar membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas


2. Kecerdasan Matematis-Logis


Kecerdasan dalam hal angka dan logika (ilmuwan, akuntan, programmer)

Ciri-ciri :
- Mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi
- Berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis
- Pandangan hidupnya bersifat rasional


3. Kecerdasan Visual-Spasial


Kecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek visual (arsitek, fotografer, designer, pilot, insinyur)

Ciri-ciri :
- Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang
- Mudah memperkirakan jarak dan ruang
- Membuat sketsa ide dengan jelas


4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani


Kecerdasan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresiakan gagasan dan perasaan (atlet, pengrajin, montir, menjahit, merakit model)

Ciri-ciri :
- Menikmati kegiatan fisik (olahraga)
- Cekatan dan tidak bias tinggal diam
- Berminat dengan segala sesuatu


5. Kecerdasan Musikal



Kecerdasan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk musik dan suara (konduktor, pencipta lagu, penyanyi dsb)

Ciri-ciri :
- Peka nada dan menyanyi lagu dengan tepat
- Dapat mengikuti irama
- Mendengar music dengan tingkat ketajaman lebih


6. Kecerdasan Interpersonal



Kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak dan temperamen orang lain (networker, negotiator, guru)

Ciri-ciri :
- Menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, terbuka
- Menjalin kontak mata dengan baik- Menunjukan empati pada orang lain
- Mendorong orang lain menyampaikan kisahnya


7. Kecerdasan Intrapersonal


Kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertidak secara adaptif berdasar pengenalan diri (konselor, teolog)

Ciri-ciri :
- Membedakan berbagai macam emosi
- Mudah mengakses perasaan sendiri
- Menggunakan pemahamannya untuk memperkaya dan membimbing hidupnya
- Mawas diri dan suka meditasi
- Lebih suka kerja sendiri


8. Kecerdasan Naturalis



Kecerdasan memahami dan menikmati alam dan menggunakanya secara produktif dan mengembangkam pengetahuan akan alam(petani, nelayan, pendaki, pemburu)

Ciri-ciri :
- Mencintai lingkungan
- Mampu mengenali sifat dan tingkah laku binatang
- Senang kegiatan di luar (alam)


9. Kecerdasan Eksistensial


Kecerdasan untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia (filsuf, teolog,)

Ciri-ciri :
- Mempertanyakan hakekat segala sesuatu
- Mempertanyakan keberadaan peran diri sendiri di alam/ dunia








Cara Melatih Kecerdasan Pada Bayi

Meskipun usianya masih bayi, tetapi soal pengayaan bahasa tetaplah bisa dilakukan.
Berikut tips untuk menambah kecerdasan bayi dengan memperkaya bahasanya:


1. Lihat dan bicarakan buku bergambar bersama-sama



Pilihlah buku-buku yang merangsang dan mendorong bayi mengingat nama-nama dengan menunjuk gambar dan mengatakan “apa ini?” Bila perlu, saat menunjukkan gambar benda di buku sambil menunjuk benda aslinya, misal gelas.



2. Perluaslah kata-kata dan gerak isyarat menjadi sebuah ide


Jika si kecil menunjuk seekor burung sambil bertanya, jawablah, “itu namanya burung.” Tambahkan pula, “burung terbang di langit.” Beri nama sebanyak mungkin pada benda atau orang sambil menambahkan keterangan supaya ia semakin terbiasa mendengar dan mencoba memahami.



3. Lakukan permainan kata-kata dan menyanyikan lagu dengan menggunakan gaya



Pelajaran bahasa jadi lebih menyenangkan dengan lagu dan gaya. Ajarkan lagu seperti “topi saya bundar” atau “dua mata saya” dan sebagainya, diharapkan bayi akan mempelajari dengan cepat.




4. Bicarakan tindakan yang sedang anda lakukan



Setelah memberitahukan ke si kecil tentang tahapan penggantian popok atau memandikan, teruskan obrolannya, misal “Sekarang kita angkat tangan ade. Sekarang kita basuh tangan ade….” dan seterusnya.




5. Berbicara dengan bayi dalam kalimat tanya



Anak anda sepertinya menikmati nada dan intonasi suara ketika anda atau orang di dekatnya mengajukan pertanyaan. Kalimat tanya menandakan bahwa anda menerima tanggapan darinya, dan dia biasanya menjawabnya.




6. Beri pilihan kepada buah hati



Misal, “Rina, kamu mau apel atau jeruk?” Hal ini akan mendorongnya untuk menjawab dan merangsang untuk mengambil keputusan, selain mengingatkan untuk membedakan dua buah benda.



7. Lakukan kontak mata dan sebut bayi anda dengan namanya



Kontak mata bermanfaat untuk mempertahankan perhatiannya, dan memanggil namanya mengajarkan padanya untuk menggunakan nama ketika berbicara dengan orang lain.



8. Perbaiki ucapan bayi dengan tenang


Tujuan utama dari bahasa anak bayi adalah untuk mengkomunikasikan ide, bukan kata-kata. Adalah penting bagi anak batita untuk berbicara dalam bahasa bayi dan bereksperimen dengan suaranya tanpa campur tangan pihak lain untuk menyempurnakan. Bila anda merasa bayi anda memiliki masalah dengan kata-kata tertentu, anda harus berusaha untuk seringkali mengulang suara itu, dan tingkatkan motivasi anak anda untuk menirukan.