Senin, 01 Juli 2013

OSPEK? Bisa Dihilangkan Gak? Gak Ada Gunanya



Bagi mahasiswa baru, ospek adalah momok yang sangat menakutkan. Tak jarang orang berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengikuti acara orang gila yang satu ini. Layaknya saya, pengalaman ketika MOS ( masa orientasi siswa ) pada saat SMA jelas menjadi sebuah pelajaran yang sangat tidak mengenakkan. Namun bukan berarti saya menentang acara OSPE atau MOS, hanya saja agenda kegiatan dan bentuk kegilaan didalamnya harus dihapus. Departemen pendidikan perlu bertindak cepat agar kebodohan ini segera berakhir. Apalagi tujuan sekolah sebenarnya adalah untuk melenyapkan kebodohan.
Secara umum, MOS atau OSPEK diartikan sebagai masa dimana siswa/mahasiswa baru dikenalkan kepada lingkungan tempat belajar yang baru,  staff pengajar dan kakak kelas. Tapi pada prakteknya, kegiatan ini sama sekali jauh dari yang disebut sebagai pengenalan atau orientasi. Kegiatan ini hanya sebagai perploncoan dan mengerjai para pendatang baru.
Bagi saya ada beberapa alasan yang mengharuskan MOS/OSPEK itu dihapus oleh Departemen terkait :

1. Sudah banyak terdapat fakta bahwa kegiatan ini dimanfaatkan oleh kakak kelas sebagai ajang balas dendam. Ospek digunakan sebagai penyalur bakat militer yang tidak kesampaian. Imbasnya adalah penyiksaan lahir dan bathin dari mahasiswa/siswa baru. Baca : Mahasiswa dibunuh saat ospek

2. Korban telah banyak yang berjatuhan, mulai dari yang jatuh sakit hingga yang meninggal akibat tidak tahan dengan siksaan.

3. Atribut yang dikenakan dalam kegiatan ini adalah atribut orang gila. Dengan alasan untuk membuat acara semakin semarak, diinstruksikanlah kepada setiap siswa baru untuk memakai pakaian yang sangat tidak masuk akal.

4. Kalau mungkin ada orang yang mengaku senang mengikuti ospek, saya rasa itu bohong besar, karena tak pernah saya lihat ada orang yang mau mengikuti ospek untuk kedua kalinya.

5. Tidak terdapat adanya unsur pendidikan dari acara tersebut.

6. Biaya yang tidak sedikit dalam menjalankan acara ini, dan lagi - lagi biaya yang tidak sedikit itu dipungut dari siswa baru.

7. Masih banyak alternatif lain dan cara yang lebih waras yang bisa digunakan untuk mengenalkan siswa baru pada kakak kelas, guru/dosen dan lingkungan belajar barunya.


JADI MENURUT SAYA OSPEK TIDAK SESUAI DENGAN ARTINYA : Buat kawan" STOP kebodohan ini... kalian harus sadar klo Ospek itu budaya bodoh yg tra perlu di budayakan. okeee
PERILAKU ANDA MENCERMIN PRIBADI ANDA so mari jadi orang yang smart...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar